Meskipun saya termasuk masih muda belia, remaja, dan baru memasuki masa pertumbuhan uban tapi saya sudah memikirkan persiapan pensiun loh!
Apalagi saya dan suami adalah wiraswasta yang memang harus memanage keuangan sendiri. Beda dengan pegawai yang biasanya tiap bulan gaji udah dipotong sama perusahaan untuk tabungan pensiun. Ya kayak Papa saya sekarang yang udah pensiun. Masa uang pensiun Papa sebulan lebih gede daripada pendapatan anaknya yang masih produktif inih sebulan *shocked*
liat nih, kayak kakak-adek kaaan |
Persiapan pensiun menurut saya harus dilakukan sedini mungkin. Karena kebutuhan kita setelah pensiun ngga sedikit. Coba nih ya kita bikin itung-itungannya. Pegawai umumnya pensiun pada umur 55 tahun. Masa hidup manusia pada umumnya taruhlah sampai 75 tahun. Berarti ada rentang waktu dua puluh tahun dimana kita sudah tidak berpenghasilan seperti waktu masih kerja dulu. Itung aja sebulan sekarang kebutuhan hidup berapa, dan dikalikan dengan dua puluh tahun, berapa ratus juta yang kita butuhkan untuk melanjutkan hidup. Dan inget, harga-harga kebutuhan pokok itu terus meningkat. Sekarang kebutuhan hidup sebulan tiga juta, tahun depan bisa meningkat jadi 3,5juta. Gimana dengan 10 tahun atau dua puluh tahun lagi?
Persiapan Pensiun
Lalu bagaimana kita mempersiakan masa pensiun. Ya tentu dengan menyisihkan pendapatan. Nyimpennya dimana? Ada banyak pilihan. Mau disimpen dibawah bantal? Bisa, tapi ngga akan berkembang. Ya segitu-gitu aja. Simpen di bank, bisa juga, dapet bunga atau bagi hasil (untuk yang syariah), tapi persentasenya kecil. Kalo isi tabungannya ngga banyak bukannya bertambah malah berkurang karena digerogoti biaya bulanan.
Macam-macam Investasi
Investasi ada banyak pilihannya dengan kelebihan maupun kekurangannya masing-masing. Investasi properti misalnya. Kenaikan harga properti dari tahun ke tahun cukup tinggi, akan tetapi modal untuk mendapatkannya juga besar. Disamping itu sifatnya tidak likuid (tidak bisa langsung cair menjadi uang tunai saat dibutuhkan). Kalau saat ini mau inves properti belum sanggup laah.
Investasi Pasar Modal
Sudah pernah dengar kan istilah saham dan obligasi. Saya sudah, dari jaman sekolah tapi ya gitu karena saya termasuk awam tidak punya pengetahuan apapun tentang kedua hal ini, jadi tidak pernah berpikir investasi dalam bentuk saham maupun obligasi. Bisa-bisa bukannya untuk malah buntung.
Investasi saham maupun obligasi juga membutuhkan modal yang tidak seidkit. Untuk saham misalnya, pembelian minimal harus satu slot yang berisi seribu (eh apa seratus ya? lupa :p) lembar. Kalau satu lembar seharaga Rp. 70.000 berarti kita baru bisa membeli saham setelah mempunyai dana juta-jutann dulu. Hmm gede juga ya modalnya.
Investasi modal 100ribu
Investasi modal 100rb? Ada kok, ikutan aja reksa dana. Reksa dana merupakan investasi pasar modal yang berisi aneka ragam instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Kelebihan dari investasi reksa dana adalah:
- Terjangkau: investasi reksa dana dapat dimulai dari Rp.100.000,-
- Mudah: rekasadana dikelola manajer investasi. Investor tidak perlu menghabiskan waktu dan menggali pengetahuan untuk memamntau investasinya
- Bebas pajak: imbal hasil reksa dana tidak dipotong pajak
- Pengelolaan aman: reksa dana dikelola oleh manajer investasi dan diadministrasikan oleh Bank Kunstodian. Bila manajer investasi bangkrut, akan ditunjuk manajer investasi baru oleh Otoritas jasa Keuangan (OJK) jadi uang kita tetap aman.
Reksa dana vs Emas
Bagaimana kalau kita investasi emas saja, kalau cuma satu gram kan tidak terlalu mahal. Lagipula harga emas juga semakin hari biasanya semakin tinggi. Memang betul akan tetapi selama sepuluh tahun terakhir kenaikan harga emas lebih rendah dibanding harga saham. Ini yang dijelaskan oleh Bp. Freddy Tedja, Head of Investment Specialist manulife Investasi pada acara InvesTalk yang saya ikuti hari Minggu kemarin. Menurutnya, emas tetap bisa jadi pilihan berinvestasi untuk mengimbangi fluktuasi. Jadi disamping reksa dana kalau memang ada uang lebih bisa investasi emas juga.
Pak Freddy menjelaskan tentang reksa dana, gbr dari wuri |
Reksa Dana Syariah
Seperti halnya produk perbankan lainnya, reksa dana ternyata ada yang syariah juga. Ini yang paling penting untuk saya ketahui. Terus terang saya lebih memilih investasi syariah karena merasa lebih tenang aja lahir dan batin. Meskipun biasanya hasil yang kita dapat lebih kecil secara nominal dibanding yang konvensional.
Begitulah sedikit yang saya ketahui tentang investasi khususnya reksa dana. Kalau mau tahu lebih banyak silakan tanya-tanya langsung ke Reksa Dana Manulife ya.
Bagaimana denganmu temans, sudah punya persiapan pensiun juga?
@rahmiaziza
iya deh percaya deh masih muda dan kayak adik kaka he he he he
ReplyDeleteah saya suka sekali ama 3 I nya, apalagi yang pertama Insyaf :)
ReplyDeleteSaya susah insyaf nya maaaak, hiks hiks. Apalagi kalau ke toko buku kalaaaf belanja :D
ReplyDeleteHarus siap-siap dana pensiun dari sekarang ya ...minimal standar hidup kita di masa tua nanti bisa sama dengan standar hidup kita sekarang. Jangan malah menurun.. :)
ReplyDeletepake simponi mak
ReplyDeleteKetika saya masih ngantor dulu, ikutan program DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) Mak. Ada banyak pilihan DPLK, saya ikut yg DPLK Syariah.
ReplyDeleteSaat saya berhenti bekerja, uang DPLK-nya blom bisa keluar karena saat itu usia saya masih 30 thn... dan baru bisa keluar setelah usia 36 thn... daripada uangnya ilang tak berbekas buat sesuatu yg lain (konsumtif), jadinya diterusin deh... sekalian buat persiapan pensiun nanti... biar bisa tetep terima pensiunan saat tua, meski udah gak ngantor lagi :)
Aku pilih yang aman aja, Mak. Emas dan reksadana.
ReplyDeletewah,,,boleh juga nih ikutan,,,sepertinya oke punya buat ntar ya mak,,,
ReplyDeletepingin reksadana,emas bingung nyimpennya hehehe
ReplyDeletemulai menyiapkan dana pensiun dari sekarang ya
ReplyDeleteAlhamdulillah dah ikutan RD yang auto debet tiap bulan, tapi kalau lagi cekak, ngga nabung kikikikk..
ReplyDeleteSaya udh mulai belajar berinvestasi nih mak, meski masih recehan :)
ReplyDeleteiya harus dipersiapkan mulai sekarang..aplg usia sudah mulai tuwir kayak aku gini hihihi..
ReplyDeleteLanjutkan gan :D
ReplyDeletewah pengen beljar juga gmna berinvestasi n merencanakan pensiun hehehe
ReplyDeleteasik deh kayaknya (y)
Saya salah satu yang berinvestasi di salah satu bank, besar harapan saya untuk masa depan buah hati saya,,,memang skala pertumbuhan lebih baik bila kita berinvestasi
ReplyDeleteSelamat mbak Rahmi Aziza yang dapat liburan gratis ke Singapore hehe :D
ReplyDeleteAsiiik, selamat ya Mak Rahmi :)
ReplyDeleteHadiahnya apakah ini? :D