Lunpia Cik Meme, Oleh-oleh Khas Semarang, Enak dan Halal. Yes kalo ngomongin Semarang pasti ingat lunpia. Karena lunpia merupakan salah satu makanan khas dari Semarang. Saya sendiri termasuk pencinta lunpia garis keras. Kulitnya yang crispy dengan isian rebung nan gurih itu nyammi banget bagi saya.
Di Semarang kamu bakalan menemukan banyak penjual lumpia, mulai dari yang gerobakan di pinggir jalan, (kebanyakan di jalan Pandanaran dan Mataram), toko oleh-oleh sampai yang dalam bentuk cafe. Tapi kalo ada yang minta rekomendasi saya lunpia enak di Semarang, selama ini saya selalu merekomendasikan lunpia Cik Me Me. Bukan karena saya kemarin baru diundang dari sana trus ini semacam imbal baliknya ya.
Jauh sebelum diundang, saya udah datang sendiri ke tempat ini, atas inisiatif sendiri, nyicipin lunpianya, yang isiannya macem-macam. Ada yang plain berisi hanya rebung saja (cocok buat vegetarian), ada yang original dengan isian rebung, telur ayam, dan udang. Selain itu ada lunpia dengan varian isi jamur, daging kambing, kakap, dan crab. Menurut saya lunpia ini rekomended. Rebungnya tidak meninggalkan aroma pesing dan kulitnya awet crispy. Ada juga lunpia yang kalo udah ngga fresh from the oven, jadi alot susah makannya. Tapi lunpia Cik Me Me ini ngga, karena udah saya buktikan sendiri, dimakan besok harinya (masuk kulkas) tetep enak.
Jauh sebelum diundang, saya udah datang sendiri ke tempat ini, atas inisiatif sendiri, nyicipin lunpianya, yang isiannya macem-macam. Ada yang plain berisi hanya rebung saja (cocok buat vegetarian), ada yang original dengan isian rebung, telur ayam, dan udang. Selain itu ada lunpia dengan varian isi jamur, daging kambing, kakap, dan crab. Menurut saya lunpia ini rekomended. Rebungnya tidak meninggalkan aroma pesing dan kulitnya awet crispy. Ada juga lunpia yang kalo udah ngga fresh from the oven, jadi alot susah makannya. Tapi lunpia Cik Me Me ini ngga, karena udah saya buktikan sendiri, dimakan besok harinya (masuk kulkas) tetep enak.
Lunpia Cik Me Me rasa original |
Ingatan saya kembali pada pertama kali saya mengunjungi Lunpia Cik Me Me, dulu namanya masih Lunpia Delight. Saya tertarik untuk datang karena melihat di spanduk yang terpasang di jalan bahwa Lunpia Cik Me Me ini sudah bersertifikasi HALAL dari MUI. Menurut saya ini salah satu yang penting dalam sebuah bisnis kuliner, karena konsumen yang muslim akan merasa lebih tenang dengan adanya sertifikasi HALAL. Apalagi mengingat kebanyakan yang menjalankan bisnis lunpia ini orang Tionghoa.
Saya lantas datang ke gerai Lunpia Cik Meme, tempatnya ternyata nyaman bagi yang mau makan di tempat, tersedia mushola dan juga toko oleh-oleh yang menjual makanan khas lain selain lunpia. Wah makin rekomended deh. Udah pernah saya tulis juga sebelumnya di artikel saya "Yang Istimewa dari Lunpia Delight Semarang"
Lunpia Delight Yang Berganti Nama Menjadi Lunpia Cik Me Me
Nah kemarin kami dari blogger perempuan Semarang Gandjel Rel diundang untuk datang ke Lunpia Cik Me Me Semarang. Selain icip-icip Lunpia, Cik Me Me sebagai owner juga menjelaskan mengapa Lunpia Delight berganti nama menjadi Lunpia Cik Me Me. Katanya sih supaya lebih nampak kearifan lokalnya. Menggunakan bahasa Indonesia, bukan bahsa Inggris. Ide ini bermula dari bapak Drs. Adi Trihananto, MSi, Sekda Kota Semarang yang pada sambutannya di ulang tahun Lunpia Delight tahun 2015 mempertanyakan, mengapa kuliner khas Semarang ini dilabeli Delight yang berbahasa asing. Akhirnya, tahun 2017 ini nama Lunpia Delight resmi berganti dengan nama Lunpia Cik Me Me. Logonya tentu saja berganti dengan fokus di tulisan Lunpia Cik Me Me namun tetap menyertakan kata "Delight" di ujung atas dari logo. Supaya pelanggan yang sudah terlanjur mengenal dari nama yang lama, tahu bahwa Lunpia Cik Me Me ini merupakan Lunpia Delight yang biasanya mereka nikmati hanya berganti nama.
Logo baru Lunpia Cik Me Me |
Pada acara ramah tamah kemarin, Cik Me Me juga sedikit bercerita mengenai bagaimana ia memulai bisnis Lunpia secara mandiri. Cik Me Me merupakan putri bungsu dari Master Chef Tan Yok Tjay yang merupakan pakar lunpia dari garis keturunan asli dinasti ke IV lunpia semarang, juga merupakan generasi ke II lunpia mataram. Cik Me Me berkolaborasi dengan sang ayah menyajikan perpaduan empat generasi dari resep warisan leluhurnya terhitung sejak tahun 1870 yang kemudian dikreasikan menjadi lunpia dengan berbagai varian rasa. Yaitu Lunpia Original, Lunpia Plain, Lunpia Crab, Lunpia Fish Kakap dan Lunpia Ka Ja Mu (Kambing Jantan Muda), dan yang terbaru lunpia Raja Nusantara (rasa jamur).
Semenjak SD Cik Me Me memang rajin membantu ayahnya membuat Lunpia, Saat kuliah ia sempat menjual lunpia dengan gerobak di depan gerai ayahnya. Sampai akhirnya pada tahun 2014 ia bisa membuka gerai lunpia sendiri dengan konsep resto yaitu Lunpia Delight yang kini berganti nama menjadi Lunpia Cik Me Me.
Lunpia Cik Me Me dengan Sertifikasi HALAL MUI
Beberapa pengusaha lunpia memang sudah melabeli lunpia mereka dengan tulisan HALAL atas inisiatif mereka sendiri. Akan tetapi, Lunpia Cik Me Me tidak cukup nyali untuk mencantumkan difinisi kata halal tanpa SERTIFIKASI YANG SAH dari lembaga yang memiliki otoritas untuk memberikan kepastian Halal di Indonesia yaitu MUI.Lunpia Cik Me Me disebut-sebut merupakan pelopor lunpia bersertifikat halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca juga: Baru, Keripik Lunpia Oleh-oleh Semarang
Baca juga: Baru, Keripik Lunpia Oleh-oleh Semarang
Cik Me Me mengatakan untuk mendapatkan sertifikasi HALAL memang melalui proses yang lumayan memakan waktu. Hal ini karena produk harus menjalani segala macam pengetesan. Bukan hanya isiannya saja yang harus halal, tapi segala macam bahan bakunya seperti minyak goreng dan lain-lainnya tidak luput juga dari pengecekkan pihak MUI. Komitmennya untuk memberikan ketenangan kepada pelanggan muslim tidak menyurutkan tekadnya. Tak apalah sedikit repot yang penting konsumen percaya dan merasa tenang ketika mengkonsumsi lunpia buatannya.
ngobrol santai dengan cik Meme |
Dalam hal menjalankan usaha lunpia ini Cik Me Me berupaya semaksimal mungkin untuk terus mempertahankan kualitas. Cik Me Me bahkan masih harus turun tangan sendiri terutama dalam hal memilih rebung berkualitas sebagai bahan baku lunpianya.
Kemarin kunjungan kesekian kalinya saya ke Lunpia Cik Me Me semakin banyak kemajuan. Di lantai atas ada tempat bermain anak yang lumayan luas dan banyak mainannya. Temen-temen yang ngga bawa anak sempet nyesel kenapa tadi ngga sekalian bawa bocah ya, mayan bisa sekalian main di sini hihi.
ada playground juga |
Lunpia Cik Me Me juga menyediakan ruangan buat meeting yang cukup untuk 20 orang. Lengkap dengan segala macam fasilitas termasuk proyektor. Kalo kita mau menggunakan, cukup dengan memesan makanan/minuman senilai Rp.50.000,- minial untuk 15 orang. Dengan menu segitu dijamin kenyang dan ruangan sudah bisa digunakan.
ruang meeting |
Oh iya sekarang lunpia Cik Me Me juga punya gerai di bandara Ahmad Yani dekat dengan pintu keberangkatan letaknya. Jadi kalo kita mau bepergan dengan pesawat ngga perlu jauh-jauh beli lunpia, harganya tetep sama lho. Kalo varian rasa yang kita inginkan lagi kosong, bisa dipesankan ke gerai Lunpia Cik Meme pusat. Sekitar 15 menit barang sudah bisa nyampe ke bandara.
Kalo lagi mager ge gerainya langsung bisa memanfaatkan fasilitas free delivery Lunpia Cik Me Me di nomor di 024 3511007 atau 085 100 000 727 atau bisa pesan melaui Go Food.
enak nih kyknya. Aku plg sebel dg lumpia yg bau pesing rebung. Pengen nyobain tp jaih euy :D
ReplyDeleteAyo mbaak skalian jalan2 ke semarang
DeleteAku juga suka. Rekomended deh
ReplyDeleteTosss, kapan2 sini lagi yuk
DeleteMinggu depan adik saya ke semarang, titip ini ah, hihi...
ReplyDeleteiya Nath, wajib nyobainnn
DeleteLunpia ini pernah masuk TV swasta juga kalau nggak salah, Mbak.
ReplyDeleteLunpia Cik Me Me harus masuk list nih kalau berkunjung ke Semarang :)
Salam kenal, Mbak :)
Udah sering masuk media sih mba. Ayo kapan ke Semarang kita kopdar ππ
DeleteCantik ya cik me me. Rekomendasi nih klo main ke semarang
ReplyDeletecantik dan ramah banget mba ππ
DeleteWaahh kayaknya enak! Kemarin aku ke Semarang cuma nyobain Lumpia Gang Lombok aja. Next time ke Semarang pengin cobain juga.
ReplyDeleteIya mba cobain juga yang ini.
Deleteaku dulu padahal tinggal setaun di semarang, tapi aku ga dikasih suka sama lunpia semarang.. aku ga suka baunyaaa! :(
ReplyDeleteaku lebih suka lumpia basah yang suka dijual di sd2 di bandung. :P
iya banyak yg gasuka ma baunya, tp ini ga nyengat banget kok
DeleteBiasanya gak suka lumpia, tapi lumpia cik meme kusuka π
ReplyDeleteEnyak ya mba Viiit
DeleteAku juga suka lunpia Cik Me Me, apalagi yang ada kacang mede nya. Enaaak
ReplyDeleteYang rasa jamur ya ituh. Aku semua sukaa
DeleteLengkip Mbak Rahmi. Mau dong lunpianya. Meski nggak kategori garis keras, aku suka juga. Perjuangannya keren maksimal ya Mbak :) bikin semangat buat bisnis nih
ReplyDeleteAyok mba jalan2 ke Semarang
DeleteSaya jarang ke Semarang sih. Dulu pernah ke Semarang dan beli lunpia yg pake gerobak. Tp saya agak kecewa krn rebungnya agak bau pesing gitu lho. Setelah itu jadi nggak mau lg jajan lunpia kalau pas ke Semarang. Tapi jadi penasaran sama lunpia Cik Me Me ini. Kayaknya nanti bakal nyobain kalau pas ke Semarang lagiπ makasih infonya...
ReplyDeleteiya mba kudu nyobain yang ini, kabar2 yaa kalo mau ke Semarang
DeleteMakanan favoritku nih, penasaran dengan yang ini. Kalau ke Semarang harus coba ini. Nice share ya, Teh, jadi tahu nih di Semarang ada ini. Ya, karena blm pernah kesana, tapi ada rencana, meskipun entah kapan..he
ReplyDeleteSaya iyes banget kalau soal Lunpia Semarang. sayangnya selama ini hanya oleh-oleh saja, belum sempat mengunjungi langsung kota Semarang.
ReplyDeleteJadi kangen Semarang, hiks.
ReplyDeleteIni ni yang belum keturutan,beli oleh2 lumpia. Padahal kl pulkam selalu lewat semarang,cuma bingung mau beli lumpia yg mana..sangking bingung akhirnya g jadi beli hahaha...
ReplyDeletecik me me nya cantik ya
ReplyDeleteUdah ganti nama, dan aku belum pernah mampir. Hahaha. Besok2 kalau ke Semarang nyempetin ke sini, ah. Ada play groundnya juga. Ramah buat Yasmin. Hihihi
ReplyDeleteLunpia Cik Me Me mmg juara mb, udah cobain 2x bener2 bikin ketagihan :)
ReplyDeleteBisa pesan online lalu kirim ke jakarta gak ya? Pingin
ReplyDeleteWaduh, baca tulisan Mbak Rahmi malah bikin ngiler nih π jadi mau makan lunpia di Semarang hihi
ReplyDeleteKemarin pas ke sana, saya sempat cicipin Lunpia Delight, duh enaknya, maknyus..
Untung tau dari Mbak Rahmi nih kalau Lunpia Delight ganti nama jadi Lunpia Cik Me Me, kalo ga baca nanti aku ke Semarang lagi malah bingung nyari-nyari Lunpia Delight.
Makasih infonya Mbak Rahmi, keep sharing! :)
keren teulisannnya,,,
ReplyDeletePenisirin banget. Aku belum pernah ke situ Mbak uhukss...
ReplyDelete